BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ

خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلاَ تَعْقِلُون

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"

(Al-An'am:32)

30.3.09

Ceritera CINTA

Nukilan kali ini ku adaptasikan hasil karya Rafis (adik ku yang masih belajar di Cairo) yang mana karyanya ini telah menjadikannya sebagai Naib Johan dalam pertandingan Sayembara mencipta Puisi Maulidur rasul 1430H.

Ceritera CINTA

Sirahnya terlalu agung untuk kusitir
Apalagi syaksiahnya untuk k
u potretkan
Terlalu mulia tidak terperi
Terlalu kudus tidak terungkap
Namun tetap saja ku lakar tanda cinta.

Ku redah puing-puing sejarah
tua dimamah usia
ditimbus dedebu sahrawi hampir dilupa
Ku lekap kanta mencerakin fakta
dari lembar-lembar kuning
melangkau mandala maya,
Tapi
tetap saja langkah usaha mati
berpenghujung sia.

Lalu sekeping cermin kuhadapkan
Moga bayang yang terbias mulus sempurna
tanpa sejalur cela mencelah.
Namun silau cahayanya membutakan,
Pandangan kabur
Aku teraba.

Bilah-bilah waktu mendenting resah,
Suntuk mula membulat pasr
ah.
Mungkin masih hijau lagi mentah
Atau,koyak besar menghias tabir makrifah.
Hingga gagal menghulur hadiah
mengungkap rasa bergelar mahabbah,
Kepada dia,utusan Allah.

Medihaz,Cairo.
Naib Johan,
Sayembara Mencipta Puisi Maulidur Rasul 1430 H.

26.3.09

3 cahaya di Hari Kiamat

Tiga Cahaya Di Hari Kiamat

Di hari kiamat ada tiga cahaya yang berlainan :
* Cahaya yang pertama seperti bintang-bintang.
* Cahaya yang kedua seperti cahaya bulan.
* Cahaya yang ketiga seperti cahaya matahari.

Apabila ditanya cahaya apakah ini ? Lalu dijawab :

"Cahaya yang pertama ialah cahaya wajah-wajah manusia yang ketika di dunia, mereka akan meninggalkan pekerjaan dan terus bersuci dan mengambil air sembahyang apabila terdengar azan.

Yang kedua ialah cahaya wajah mereka yang mengambil air sembahyang sebelum azan.

Cahaya yang ketiga ialah cahaya mereka seperti matahari. Mereka di dunia sudah bersiap sedia di dalam masjid sebelum azan lagi."

Kala Jengking Neraka

Di hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang
bernama "Huraisy" berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi. Malaikat Jibril bertanya : " Hai Huraisy ! Engkau hendak ke mana dan siapa yang kau cari?" Huraisy pun menjawab, "Aku mahu mencari lima orang.

Pertama, orang yang meninggalkan sembahyang.
Kedua, orang yang tidak mahu keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang derhaka kepada ibubapanya.
Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid.
Kelima, orang yang suka minum arak."

Simpanlah baik2 amanat ini dan sebagai peringatan kita setiap hari. Sampaikan kepada sekelian muslimin/muslimat yang lain semoga menjadi pedoman hidup hingga keakhir hayat , Insya'Allah

Alangkah berbahagianya anda semua yang mempunyai anak lelaki dan dididik pula melaungkan azan di masjid-masjid maupun disurau-surau.

Semoga Allah merahmati kita semua dan mengampuni segala dosa-dosa kita yang lalu dan hari ini. Azan adalah dakwah yang paling utama sekali kerana ianya mengajak kita membuat kebaikan dan mengingati Allah swt. Secara tidak sedar kita sentiasa didakwah sebanyak 5 X sehari. Cubalah hayati setiap perkataan dan jawaplah seperti yang disarankan. Bagi orang yang melaungkan azan pula jika dia berniat untuk seluruh alam (seperti yang disarankan oleh Allah kepada Nabi Ibrahim alaihisallam) muazzin itu akan mendapat pahala umat islam seluruh alam yang bersolat pada hari itu.Begitulah kelebihannya yang Allah beri. Wassallam.

ADAB MENDENGAR AZAN

Kematian itu pasti menjelma. Hanya masa dan waktunya yang tidak kita
ketahui.Cuba kita amati . Mengapa kebanyakan orang yg nazak, hampir ajal tidak dapat berkata apa-apa.. lidahnya kelu, keras dan hanya mimik
mukanya yang menahan kesakitan ' sakaratul maut' . Diriwayatkan sebuah hadis yang bermaksud: "Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya."

Ini jelas menunjukkan, kita disarankan agar mendiamkan diri, jangan
berkata apa-apa pun semasa azan berkumandang . Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan Banyak fadhilatnya . Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.

Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri? Lantas sesiapa yang berkata-kata ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak . Kita takut dengan kelunya lidah kita se mas ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah "Lailahaillallah. ." yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika nyawanya akan dicabut Allah dengan izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah ini tidak kelu semasa nyawa kitasedang dicabut.

"Ya Allah! Anugerahkanlah kematian kami dengan kematian yang baik
lagi mulia, lancarkan lidah kami mengucap kalimah "Lailahaillallah. .."
semasa sakaratul maut menghampiri kami. Amin.. amin.. amin
Yarobbala'lamin .."

Pesan Nabi SAW sebelum tidur...

Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : "Ya Aisyah jangan engkau tidur
sebelum melakukan empat perkara, yaitu :

1. Sebelum khatam Al
Qur'an,
2. Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
3. Sebelum para muslim meridloi kamu,
4. Sebelum kau laksanakan haji dan umroh....

"Bertanya Aisyah :

"Ya Rasulullah.... Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara
seketika?"

Rasul tersenyum dan bersabda : "Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas
tiga kali seakan-akan kau mengkhatamkan Al Qur'an.

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Qulhualloohu ahad' Alloohushshomad' lam yalid walam yuulad' walam yakullahuu kufuwan ahad' ( 3 x )

Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua
akan memberi syafaat di hari kiamat.

Bismillaahirrohmaanirrohiim, Alloohumma shollii 'alaa syaidinaa
Muhammad wa'alaa aalii syaidinaa Muhammad ( 3 x )

Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredhai kamu.

Astaghfirulloohal adziim aladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum
wa atuubu ilaih ( 3 x )

Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh"

Bismillaahirrohmaanirrohiim,

Subhanalloohi Walhamdulillaahi walaailaaha
illalloohu walloohu akbar (3 x )

25.3.09

Al-Quran terbang



p/s: Klik pada imej untuk melihat dengan lebih jelas

18.3.09

Indahnya "Malam Pertama"

Satu hal sebagai bahan renungan kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justru malam pertama perkahwinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak-tangis sanak-saudara
Hari itu... mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka....
Tak ada sehelai benang pun menutupinya. .

Tak ada sedikit pun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itu pun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok kita....
Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan..,
Kita pun akan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena sangat terkenal bernama Kafan
Wangian ditaburkan kebaju kita...
Bahagian kepala.., badan..., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal-usul
Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan azan dan kalimah dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin....
Berwalikan liang lahat..
Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tiba duluan
Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian,
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama yang indah atau meresahkan..
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....

Sang Malaikat lalu bertanya.
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah kita akan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorang pun yang tahu....


Tiap hari inilah yang kita lalui.... Susah vs. Senang. Dunia.. semua yang
mengasyikkan... menyita perhatian kita. Sedangkan dunia nyata yang
menjemukan, lupa kita isi dengan hal-hal yang dapat menyinari jiwa, yang nantinya akan kita bawa kepada NYA.


Mengapa susah menerima kebenaran?

Apakah karena kosongnya jiwa

yang tak dapat terisi oleh kebenaran dan cahaya alam nyata?


Marilah membuat keseimbangan dalam kehidupan kita,

sebelum kita menuju ke ''Malam Pertama Kita''



13.3.09

Terowong Ke Akhirat?!

Akhir tahun 1980, ada suatu fenomena pelik dalam sebuah hutan tebal di Russia. Ketebalan hutan tidak memungkinkan sekecil-kecil kenderaan darat merentasinya; jauh sekali dari membawa peralatan berat atau canggih.

Di situ, beberapa lubang ala perigi ditemui. Sekitarnya, tiada kesan kerja-kerja, tiada cebisan tanah atau batu atau sebarang bukti penggalian. Tiada sebarang rasional kegunaan lubang-lubang tersebut. Yang pasti lubang-lubang itu sungguh dalam. Berkali-kali sambungan tali dihulurkan ke dalam, namun belum sampai ke dasaran.

Secara pandangan kasar, lubang-lubang itu terlalu dalam dan amat membahayakan. Tidak diketahui di mana dasarnya. Yang pasti, sesiapa yang jatuh ke dalamnya tidak mungkin naik ke permukaan bumi lagi. Justeru, ramai orang Russia mengatakan itu Terowong Ke Akhirat.



Allah Wujud Tanpa Bertempat

Kami telah merujuk tuntutan fatwa yang disenaraikan bernombor 2514 tahun 2005M terdapat dalamnya:

Soalan:
Saya pelajar di Kuliah As-Syari’ah, saya telah mempelajari dan belajar perihal ilmu aqidah bahawa : Allah itu wujud tanpa bertempat dan Allah tidak dilingkungi (berada) di arah (penjuru), maka saya minta kenyataan fatwa mengenai perkara tersebut, yang mana didapati sebahagian orang yang mengutuk akidah yang di ajar oleh Universiti Al-Azhar tersebut.

Jawapan : Dar Ifta Mesir

Antara akidah yang benar disisi Islam adalah Allah ta’ala tidak dilingkungi oleh tempat dan Dia tidak ditetapkan dengan zaman kerana tempat dan zaman adalah makhluk maka Allah maha suci daripada meliputi apa sahaja makhlukNya, bahkan Dialah Pencipta setiap sesuatu dan Dia mengetahui akan setiap sesuatu, demikianlah akidah yang telah disepakati oleh umat Islam, tidak menginkari akidah ini seorang pun orang islam, dan ulama ilmu Islam telah menyatakan : “ Allah telah sedia wujud tanpa bertempat dan Dia sediakala sebelum mencipta tempat, tidak berubah sama sekali ”.

Diantara kenyatan ulama Salafus Soleh pada perkara akidah ini adalah kenyatan dari Imam Ja’far As-Sodiq ‘alaihissalam : “ Barangsiapa menganggap Allah itu dalam sesuatu atau daripada sesuatu atau atas sesuatu benda maka dia telah syirik (kafir) kerana sekiranya Allah di dalam sesuatu maka Dia mempunyai ukuran, sekiranya dikatakan Allah atas sesuatu benda maka Dia dipikul dan sekiranya Dia daripada sesuatu maka Dia makhluk”.T.

Dikatakan kepada Yahya bin Muaz Ar-Rozi : “ Beritahu kami tentang Allah ‘azza wajalla, lantas beliau menjawab : ‘Dia Tuhan yang Esa ’, ditanyakan kepada beliau : ‘bagaimana Allah?’ maka beliau menjawab: ‘Pemilik Yang Berkuasa’ dan ditanya kepada beliau lagi: ‘ di mana Dia?’ maka beliau menjawab : ‘bil mirsod’ dan dikatakan kepada beliau: ‘aku tidak bertanya tentang itu’ kemudian beliau berkata: ‘ selain daripada ini maka itu adalah sifat makhluk, manakala sifatNya adalah telah dikhabarkan’”.

Ditanya kepada Zun Nu Al-Misry semoga Allah meredhoinya mengenai firman Allah : “Arrahman ‘alal Arasyi Istawa” beliau mengatakan: Allah telah menberitahu zatNya wujud dan Allah menafikan tempat bagi diriNya, Diri Allah wujud, makhluk pun wujud sepertimana ciptaan Allah kehendaki”.T

Manakala yang tertera dalam Alquran dan Alhadith daripada nas-nas menunjukkan ketinggian Allah ‘azza wajalla terhadap hambaNya maka ketahuilah bahawa maksunya ketinggian martabat, kemulian, kehebatan dan penguasaan kerana Allah tidak menyerupai makhlukNya, tidaklah sifatNya seperti sifat makhluk, tidaklah sifat Pencipta bersamaan dengan sifat makhluk yang berkaitan dengan kelemahan bahkan Allah itu bagiNya sifat sempurna daripada nama-nama yang muliaNya.

Segala yang terbayang dibenak pemikiran kamu maka Allah tidak begitu, lemah mengkhayalkan zatNya adalah pengetahuan yang benar dan mencari-cari zat Allah adalah syirik dan kufur.

Akidah Ulama Al-Azhar Al-Syarif adalah aqidah Al-Asyairah dan ia adalah akidah Ahli Sunnah Wal Jama’ah, akidah ulama Al-Asyairah adalah akidah jumhur ulama umat Islam dan merekalah yang menentang kekacauan akidah oleh atheis dan selainnya dan Al-Asya’irahlah yang berpegang dengan Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad sollallahu ‘alaihi wasallam sepanjang waktu dalam sejarah Islam.
Barang siapa yang mengkafirkan Al-Asya’irah atau menghukum fasiq terhadap Al-Asya’irah maka akidah orang itu dalam bahaya.

Berkata Al-Hafiz Ibnu ‘Asakir rahimahullah dalam kitab beliau berjudul Tabyil Kazib Al-Muftary Fima Nusiba Ila Al-Imam Abi Al-Hasan Al-Asy’ary ( Kenyataan Terhadap Pendustaan Penipu Kepada Apa Yang Disandarkan Kepada Imama Abu Hasan Al-Asy’ary) katanya: “ Semoga Allah memberi taufik kepadaku dan kepadamu dan mengolongkan dalam golongan orang bertaqwa, ketahuilah bahawa daging ulama yang diracun (difitnah) dan Allah akan membalasnya, barangsiapa menyandarkan keatas ulama Islam pendustaan maka Allah akan menimpakan kepadanya bala yang besar ketika dia mati dengan mematikan hatinya”.T

Dimaklumkan bahawa ulama Al-Azhar As-Syarif merupakan tempat kautan ilmu dan agama seperti terdapat dalam sejarah Islam yang tidak boleh dinafikan lagi, dan Al-Azhar tetap secara jelas dengan pegangan ini menyampaikan seperti ulama selepas kurun pertama yang mulia, Allah menjaga agamaNya daripada segala penentangan dan peragu, maka sesiapa menentang akidah ini adalah bahaya yang amat besar dan mereka yang menentang akidah ini ( Allah Wujud Tanpa Bertempa) adalah golongan Khawarij dan golongan Murjifah yang Allah telah menceritakan keburukan mereka dengan firmanNya :

لَئِن لَّمْ يَنتَهِ المُنَافِقُونَ وَالَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْمُرْجِفُونَ فِى المَدِينَةِ لَنُغْرِيَنَّكَ بِهِمْ ثُمَّ لاَ يُجَاوِرُونَكَ فِيهَا إِلا قَلِيلًا

Surah Al-Ahzab ayat 60

Wallahu 'alam.

Empayar Iblis

Aku berlindung dengan Allah dari syaitan yang direjam. Iblis Azazil nekad untuk menjadi penderhaka, lalu dia meminta supaya Allah s.w.t. panjangkan umurnya hingga ke hari kiamat iaitu selagi wujudnya manusia.

Dia (Iblis) berkata(Al-Israk:62):

“Terangkan kepadaku inikah orang yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, nescaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil.” Permintaannya diperkenankan. Allah s.w.t. murka kepada syaitan laknatullah di atas sifatnya yang sombong, degil dan dengki.

Firman Allah: “Pergilah, siapa di antara mereka yang mengikuti kamu maka sesungguhnya neraka jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.” Lalu Iblis Azazil dihalau dari syurga.

Allah berfirman (Shaad:77-78):

“Kalau demikian, keluarlah engkau dari syurga, kerana sesungguhnya engkau adalah makhluk yang direjam. Dan sesungguhnya engkau ditimpa laknat-Ku terus menerus hingga ke hari kiamat.

Alam syaitan yang ghaib itu berpusat di empayar Iblis. Iblis laknatullah mengetuai kerajaannya selaku maharaja hingga ke hari kiamat. Ianya tiada pilihanraya di mana ada syaitan yang mencabar kerusinya. Iblis duduk di singgahsana memberi arahan dan terima laporan daripada syaitan yang berkhidmat untuknya, persis seorang presiden sebuah negara. Iblis mempunyai barisan menteri kanan yang setiap satunya mempunyai kerajaan tersendiri yang bernaung di bawah empayar Iblis.

Lima menteri kanan itu terdiri daripada anak-anaknya sendiri. Mari kita mengenali menteri-menteri ini:

1. Dasim

Malaun ini dikatakan anak emas Iblis laknatullah. Kenapa? Dasim serta seluruh rakyat kerajaannya berperanan memutuskan ikatan perkahwinan. Iblis sangat benci, berang dan dengki setiap kali ijab kabul dilafazkan. Si laknat ini tidak mengenal erti putus asa dalam menimbulkan rasa benci dan marah antara suami isteri. Apabila lafaz talak dijatuhkan, maka itulah kemuncak kegemilangan bagi kerajaan Dasim yang terkutuk.

2. Al-A’war

Membentuk dan memudahkan laluan zina dan keruntuhan moral ialah tugas kementerian si durjana ini. Gembiralah Iblis apabila zina berleluasa dan lahir anak-anak luar nikah, kerana itu petanda keturunan Adam pincang.

3. Maswath

Anak Iblis yang satunya ini merupakan pakar jurusan menipu. Dia dan pengikutnya sentiasa membisikkan fitnah, khabar angin dan penipuan sehingga tersebar luas dalam kelompok manusia. Permusuhan dan sangka buruk sesama manusia merupakan matlamat hidupnya.

4. Zalnabur

Si terkutuk ini pula dan kakitangannya berkeliaran menghasut manusia hingga tercetusnya caci-maki, pertengkaran dan pembunuhan. Pusat operasinya adalah di tempat-tempat tumpuan orang ramai, seperti di pasar atau shopping mall.

5. Tsaba

Geng syaitan ini memburu orang yang ditimpa musibah atau masalah. Mangsa banjir, mangsa tanah runtuh, mangsa rogol mahupun mereka yang kematian orang tersayang termasuk dalam senarai ‘most wanted’ Tsaba. Mempraktikkan strategi yang menimbulkan buruk sangka terhadap Allah, manusia yang terpedaya akan mengeluh atas takdir diri dan menyalahkan Allah s.w.t. atas semua yang terjadi.

Tidak ada yang terlepas dari gangguan syaitan kecuali mereka yang dilindungi Allah s.w.t. Sebenarnya sejak dilahirkan, setiap bayi ditemani seekor syaitan bernama ‘qarin’ (syaitan ini umpama ‘baby sitter’ berbanding syaitan-syaitan lain yang mempunyai tugas tersendiri). Hanya selepas nyawa terpisah dari badan, tugas ‘qarin’ dikira beres.

Rasulullah s.a.w. bersabda:

“Tangisan bayi ketika kelahirannya (adalah akibat perbuatan jahat) dari syaitan.” (Riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

“Setiap anak Adam pasti akan ditusuk di bahagian tepi (badannya) dengan jari-jarinya (Iblis) ketika dilahirkan, melainkan Isa bin Maryam sahaja. Iblis telah cuba melakukan tusukan tetapi tusukannya telah terhalang”. (Riwayat Al-Bukhari daripada Abu Hurairah r.a.)


Sumber: Diolah dari buku Syaitan Musuh Kita; Tak Kenal Maka Tak Benci


Usah Merungkai Peribadi

Bukan mudah untuk menjaga rahsia dan juga menjaga amanah. Kerana rahsia atau amanah itu adalah perkara paling berat dalam kehidupan kita. Begitu juga apabila sesuatu kepercayaan yang telah diletakkan kepada seseorang kepada kita, kepercayaan itu harus digengam erat tanpa sedikit pun perasaan untuk meleraikannya. Sekali kita cuba meleraikannya, seumur hidup kepercayaan itu tidak akan digalang lagi kepada kita.

Bukan mudah untuk mempercayai orang lain selain daripada diri sendiri. Sungguh besar nilai dan harga yang perlu dibayar untuk memastikan bahawa kepercayaan itu tidak dikhianati. Kepercayaan itu hadir daripada sebuah hubungan yang ikhlas, tanpa ada rasa sedikit pun keraguan terlintas. Sebab itu percaya membawa bahagia dan rasa diri berharga.


KISAH SILAM

Kisah silam yang dilalui oleh manusia tidak seharusnya dirungkai dan dicoret-coret isinya. Biarlah ia terus dikambus, dikambus oleh kebaikan dan amalan baik yang dilakukan. Manusia tidak pernah terlepas daripada melakukan kesilapan, dan perkara ini sering-kali diulang-ulang dari Quran bahawa kesilapan itu ditebus melalui sesalan. Sesalan yang bersungguh-sungguh dan bertekad untuk tidak melakukannya lagi, iaitu TAUBAT.

“Taubat ialah kembali taat kepada Allah s.w.t dan menyesal dengan bersungguh-sungguh terhadap dosa yang telah dilakukan sama ada dosa besar mahupun dosa kecil serta memohon keampunan dari Allah.”

Mengapa kita suka membaca isi silam orang lain? Adakah perkara itu sebuah keseronokan atau sebuah kelucuan yang harus kita sebar-sebarkan? Ataupun mungkin kita suka mencungkil-cungkil rahsia orang lain yang tersembunyi, kemudian dihebahkan kepada orang lain untuk merendahkan atau menghina seseorang itu? Islam melarang perbuatan mencungkil rahsia yang tersembunyi , kemudian menyebarkannya kepada umum. Perbuatan itu dikategorikan sebagai mengumpat/ghibah.

Rasulullah pernah bertanya makna mengumpat kepada para sahabatnya. Kemudian para sahabatnya mengatakan tidak tahu. Kemudian Rasulullah berkata;

“Mengumpat adalah ketika engkau membicarakan mengenai saudaramu sesuatu yang dia benci.”

Kemudian ada sahabat bertanya:

“Wahai Rasulullah, bagaimana kalau yang kami katakan itu betul-betul ada pada dirinya?”


Baginda menjawab;

“Jika yang kalian katakan itu benar, bererti kalian telah mengumpatnya. Namun jika apa yang kalian katakan itu tidak benar, bererti kalian telah memfitnahnya.” (Hadis riwayat Imam Muslim)

Berdasarkan hadith di atas, walaupun sesuatu perkara yang kita sebar-sebarkan itu sekalipun benar, tetapi tidak disukai oleh empunya diri maka ia termasuk dalam kategori mengumpat. Amat malang dan besar dosanya kepada sesiapa yang tergolong dalam golongan ini, kerana mereka yang tergolong dalam golongan ini disamakan dengan orang yang memakan daging saudaranya, sesuai dengan firman Allah;

“Janganlah sebahagian kalian mengumpat sebahagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat dan Maha Penyayang.”
(al-Hujrat; ayat 12)


YANG TERSEMBUNYI TETAP TERSEMBUNYI


Rasulullah tidak pernah menghebahkan atau membuka keburukan orang lain yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, walaupun baginda mengetahui keburukan orang tersebut melalui pemberitahuan dari orang lain atau dari perlaku perbuatan tersebut. Hal ini dapat kita selami melalui sebuah hadith yang direkodkan Imam Muslim.

Diceritakan bahawa ada seorang lelaki datang berjumpa Rasulullah, kemudian dia berkata;

Wahai Rasulullah, aku mengubati seorang wanita di hujung bandar. Aku telah melakukan kepadanya (meraba-raba), cuma aku tidak menyetubuhinya. Inilah aku, maka hukumlah aku apa yang engkau mahu.”

Lalu ‘Umar (Ibn Khattab) berkata kepadanya; “Allah telah tutupi keaibanmu jika engkau menutupi dirimu”.

Nabi s.a.w tidak berkata apa-apa. Lalu lelaki itu bangun dan terus berlalu pergi. Nabi s.a.w menyuruh seorang lelaki memanggilnya dan membaca kepadanya firman Allah dalam surah al-Hud ayat 114;

“Dan dirikanlah sembahyang pada dua bahagian siang (pagi dan petang), dan pada waktu-waktu yang berhampiran dengannya dari malam. Sesungguhnya kebaikan itu menghapuskan kejahatan. Perintah-perintah Allah yang demikian adalah menjadi peringatan bagi orang-orang yang mahu beringat”.

Kemudian ada seorang bertanya kepada rasulullah, “Wahai Nabi Allah, ini khas untuknya sahajakah?” Jawab Nabi saw, “Bahkan untuk manusia keseluruhannya”.

Jangan keliru atau terkeliru, Islam memang mengharamkan perbuatan yang mendekati kepada zina, lebih-lebih lagi zina. Tetapi Islam juga mengharamkan kita mendedahkan aib orang lain, iaitu perbuatan dosa yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak mengancam kepada keselamatan awam disamping perlaku tersebut berusaha untuk menyembunyikannya.

Al-Imam Yusuf al-Qardhawi dalam kitabnya yang bertajuk ‘Min Fiqh al-Daulah fi al-Islam’, m.s. 124, Kaherah: Dar al-Syuruq, ada menyatakan “Kemungkaran itu mesti nyata dan dilihat. Bagaimanapun, jika pelakunya melakukannya secara sembunyi-sembunyi dari pandangan manusia dan menutup pintu rumahnya, maka tidak seorang pun boleh mengintip atau merakamnya secara diam-diam dengan menggunakan alat elektronik atau kamera video atau menyerbu rumahnya untuk memastikan kemungkarannya. Inilah yang ditunjukkan pada lafaz hadis “barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka hendaklah dia mengubahnya….”

Dikaitkan kewajipan mengubah itu dengan melihat atau menyaksikan kemungkaran. Tidak dikaitkan dengan mendengar tentang kemungkaran dari orang lain. Ini kerana Islam tidak menjatuhkan hukuman kepada orang yang mengerjakan kemungkaran secara bersembunyi dan tidak menampakkannya. Diserahkan hanya kepada Allah untuk menghisabnya pada hari kiamat. Hisab ini bukan menjadi kerja seseorang di dunia. Sehinggalah dia melakukannya secara terang-terangan dan menyingkap keaibannya. Bahkan hukuman Ilahi itu lebih ringan bagi orang menutupi kemungkarannya dengan menggunakan tabir Allah dan tidak menampakkan kederhakaannya.

Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadith yang direkodkan oleh Imam Muslim dan Bukhari, “Setiap umatku diberikan keampunan kecuali orang-orang yang menampakkan (dosanya)”. Justeru, tiada seorang pun mempunyai kuasa untuk menjatuhkan hukuman terhadap kemungkaran-kemungkaran yang dilakukan secara sembunyi. Terutamanya maksiat hati seperti riyak, kemunafikan, kesombongan, dengki, kedekut dan lain-lainnya. Sekalipun agama menganggapnya sebagai dosa besar, namun tidak dibantah-selagi tidak zahir dalam bentuk amalan. Sebabnya ialah kita diperintahkan untuk menghakimi manusia apa yang kita nampak. Manakala hal-hal yang tersembunyi kita serahkan kepada Allah”.


PERINGATAN

Usahlah kita menilai dan menghukum seseorang itu berdasarkan kisah-kisah silam mereka. Usahlah kita bersangka buruk di atas kekhilafan yang pernah mereka lakukan. Usahlah menghina atau merendahkan darjat mereka di atas kehinaan yang pernah mereka lakukan. Tetapi nilailah kehidupan mereka pada masa kini, adililah mereka atas sikap dan perlakuan mereka pada hari ini, dan hukumilah mereka di atas apa yang mereka dipertanggungjawabkan pada masa kini. Pandanglah dengan pandangan segar, pandangan masa depan tanpa menoleh ke arah peristiwa atau titik-titik hitam di belakang hari.

Moga peringatan ini dititipkan kepada rakan-rakan kita yang lain, selain ia menjadi nasihat dan azimat kepada diri kita sendiri, kerana kehidupan itu ada fasa-fasanya.

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa; dan janganlah kamu mengintip mencari-cari kesalahan orang; dan janganlah setengah kamu mengumpat antara satu sama lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh itu, patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah; Sesungguhnya Allah penerima taubat, lagi Maha mengasihani” (al-Hujrat)

12.3.09

Mimpi Rasulullah SAW

Mimpi adalah sesuatu yang sering dialami oleh setiap manusia terutamanya di waktu sedang tidur. Adakala mimpi itu buruk dan ada pula yang baik. Apabila bermimpi sesuatu yang baik seperti sedang membaca Al-Quran,solat, disanjung orang dan seumpamanya, ucapkanlah syukur dan memuji Tuhan. Sebaliknya jika ia mengerikan dan menakutkan sehingga membuat kita keluh kesah, segeralah mengucap istighfar dan memohon keampunan kepada Allah SWT.

Kadang-kadang mimpi itu akan menjadi kenyataan dan kadang-kadang ianya hanyalah mainan tidur. Ulama-ulama dan wali Allah sering dapat melihat alam ghaib seperti suasana di dalam kubur (seksa dan nikmat) melalui mimpi. Petikan dari sebuah hadis yang telah disebut oleh Imam As Sayuthi, Al Tabrani,Al Hakim At Termizi dan Al Isfahani dalam kitab mereka yang bermaksud:

1) Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi yang ajaib malam kelmarin. Aku telah melihat seorang dari umatku telah didatangi oleh Malaikat Maut untuk mengambil nyawa, maka malaikat itu telah terhalang oleh ketaatannya kepada kedua ibu bapanya.

2) Aku melihat juga seorang dari umatku telah disediakan untuk menerima seksa kubur, maka dia telah diselamatkan oleh kesan wuduknya.

3) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan, maka ia telah dibebaskan dari bahayanya oleh berkat zikrullah.

4) Aku melihat juga seorang dari umatku diseret oleh Malaikat Azab maka segera muncul solatnya serta melepaskannya dari azab tersebut.

5) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang ditimpa dahaga yang teramat sangat, setiap ia mendatangi sesuatu perigi, dihalang untuk meminumnya, maka segera datang puasanya serta memberinya minum hingga ia merasa puas.

6) Aku melihat juga seorang dari umatku yang mengunjungi kumpulan para nabi, yang ketika itu sedang duduk berkumpul-kumpul, setiap kali dia mendekati mereka, dia diusir dari situ, maka menjelmalah mandi junubnya sambil memimpinnya ke kumpulan itu seraya menunjukkan supaya duduk di sisiku.

7) Aku melihat juga seorang dari umatku dikabusi oleh suasana gelap, di hadapannya gelap, di kanannya gelap, di kirinya gelap, di atasnya gelap, di bawahnya juga gelap, sedang ia dalam keadaan bingung. Maka datanglah pahala haji dan umrahnya, lalu mengeluarkan dari suasana gelap-gelita itu lalu memasukkannya ke dalam suasana terang-benderang.

8) Aku melihat juga seorang dari umatku berbicara kepada Mukminin, akan tetapi tidak seorang pun dari mereka yang mahu berbicara dengannya, maka menjelmalah silaturrahimnya seraya menyeru orang-orang itu, katanya: "Wahai kaum Mukminin sambutlah bicaranya," lalu mereka pun berbicaralah dengannya.

9) Aku melihat seorang dari umatku sedang menepis-nepis bahang api dan percikannya dari mukanya, maka segera datanglah pahala sedekahnya lalu melindungi muka dan kepalanya dari bahaya api itu.

10) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang diseret oleh Malaikat Zabaniah ke merata tempat, maka menjelmalah Amar Makruf dan Nahimunkar seraya menyelamatnya dari cengkaman neraka serta menyerahkannya pula kepada Malaikat Rahmat.

11) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang merangkak-rangkak, antaranya dengan Tuhan dipasang tabir, maka menjelmalah budi pekerti seraya memimpinnya sehingga dibuka pemisah tadi dan masuklah ia ke hadrat Allah Taala.

12) Aku melihat juga seorang dari umatku terheret ke sebelah kiri oleh buku catatannya, maka menjelmalah perasaan kepada Allah menukarkan tujuan buku catatan itu ke arah kanan.

13) Aku melihat juga seorang dari umatku terangkat timbangannya, maka menjelmalah anak-anaknya yang meninggal sewaktu kecil lalu menekan timbangan itu sehingga menjadi berat.

14) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang berdiri di pinggir Jahanam, maka menjelmalah perasaan gerunnya terhadap seksa Allah Taala lalu membawa jauh dari tempat itu.

15) Aku melihat juga seorang dari umatku terjerumus ke dalam api neraka, maka datanglah air matanya yang mengalir kerana takut kepada Allah Taala lalu menyelamatkanya dari api neraka itu.

16) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang meniti sirat manakala seluruh tubuhnya bergoncang seperti bergoncangnya dedaun yang ditiup angin, maka menjelmalah baik sangkanya terhadap Allah Taala lalu mententeramkan kegoncangan itu lalu dengan mudah meniti hingga ke hujung titian itu.

17) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang meniti atas titian sirat, kadangkala ia merangkak dan kadangkala ia meniarap, maka menjelmalah solat menyeru kepadaku lalu aku memimpin tangannya dan mengajaknya berdiri dan meniti hingga ke penghujung titian itu.

18) Aku melihat juga seorang dari umatku sedang hampir tiba di pintu syurga, tiba-tiba pintu-pintunya ditutup, maka menjelmalah penyaksiannya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah lalu membukakan pintu-pintu syurga itu untuknya sehingga ia boleh memasukinya.

19) Aku melihat ada ramai orang yang digunting-gunting lidahnya, maka aku bertanya kepada Jibril siapakah mereka itu, maka Jibril menjawab:"Mereka itulah orang-orang yang suka 'membawa mulut' ke sana ke mari."

20) Aku melihat juga orang-orang yang digantung dengan lidah-lidah mereka, maka aku bertanya Jibril siapakah mereka itu, maka Jibril menjawab: "Mereka itulah orang-orang yang melempar tuduhan terhadap kaum Mukminin dan Mukminat dengan tuduhan tanpa bukti dan palsu."

Kenali Kaabah





KAABAH atau 'Rumah Allah'' terletak di Makkah Al-Mukarramah. Dibina oleh nabi Ibrahim A.S sebagai kiblat Solat bagi umat Islam diseluruh dunia. KAABAH dilitupi oleh kain hitam yang di panggil Kiswa' yang mana ianya dibuat dan ditukar pada setiap tahun.Terdapat satu kilang khas yang bertanggungjawab menyiapkan Kiswa' ini dengan kos keseluruhan berjumlah SR 17 juta. Kain penutup itu dibuat dengan menggunakan 120kg emas dan 50kg perak yang digunakan untuk menulis ayat-ayat Al-Quran ke atas kain tersebut. Ukuran keselruhan kain yang dikenali sebagai Kiswa' itu adalah lebih kurang 658 meter per segi.

9.3.09

Salam Maulidur Rasul SAW


Send this eCard !




Hari ini tanggal 12 Rabi'ul Awwal 1430 H bersamaan 9 Mac 2009 M di mana pada hari ini kita menyambut Hari kelahiran Junjungan Besar Nabi Muhammad SAW seorang insan mulia yang telah membawa rahmat ke seluruh alam. Pada kesempatan ini, aku ingin mengucapkan Selamat Menyambut Maulidur Rasul SAW kepada semua pengunjung blog khasnya dan umat Islam seluruh dunia amnya. Marilah kita perbanyakkan selawat dan salam ke atas Baginda Rasulullah SAW dengan sebanyak-banyaknya sebagai tanda cinta, kasih dan sayangnya kita bukan saja kepada susuk tubuh baginda tetapi juga kepada semua Sunnah yang telah Baginda tinggalkan untuk kita dengan mengamalkannya semampu mungkin. Jika tidak dapat dibuat semuanya, janganlah ditinggalkan semua.


Salam Maulidur Rasul SAW

4.3.09

Kita Bertanya, Quran Menjawab....

KITA BERTANYA : KENAPA AKU DIUJI?

QURAN MENJAWAB:
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," ("I am full of faith to Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang2 yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang2 yg benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui orang2 yang dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3


KITA BERTANYA
: KENAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?

QURAN MENJAWAB:
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
- Surah Al-Baqarah ayat 216


KITA BERTANYA :
KENAPA UJIAN SEBERAT INI?

QURAN MENJAWAB:
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
- Surah Al-Baqarah ayat 286