BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ

خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلاَ تَعْقِلُون

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"

(Al-An'am:32)

18.3.09

Indahnya "Malam Pertama"

Satu hal sebagai bahan renungan kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justru malam pertama perkahwinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak-tangis sanak-saudara
Hari itu... mempelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan kita terbuka....
Tak ada sehelai benang pun menutupinya. .

Tak ada sedikit pun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itu pun ditutupi kapas putih...
Itulah sosok kita....
Itulah jasad kita waktu itu

Setelah dimandikan..,
Kita pun akan dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena sangat terkenal bernama Kafan
Wangian ditaburkan kebaju kita...
Bahagian kepala.., badan..., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal-usul
Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan azan dan kalimah dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin....
Berwalikan liang lahat..
Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tiba duluan
Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduan

Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian,
Tuk mempertanggungjawabkan seluruh langkah kehidupan
Malam pertama yang indah atau meresahkan..
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..
Dan ketika 7 langkah tlah pergi....

Sang Malaikat lalu bertanya.
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah kita akan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorang pun yang tahu....


Tiap hari inilah yang kita lalui.... Susah vs. Senang. Dunia.. semua yang
mengasyikkan... menyita perhatian kita. Sedangkan dunia nyata yang
menjemukan, lupa kita isi dengan hal-hal yang dapat menyinari jiwa, yang nantinya akan kita bawa kepada NYA.


Mengapa susah menerima kebenaran?

Apakah karena kosongnya jiwa

yang tak dapat terisi oleh kebenaran dan cahaya alam nyata?


Marilah membuat keseimbangan dalam kehidupan kita,

sebelum kita menuju ke ''Malam Pertama Kita''



0 comments: