28.10.09
Fakta Solat Jamak Tanpa Musafir
Posted by Ibnuzahid at Wednesday, October 28, 2009 0 comments
27.10.09
Nas-nas Berkaitan Ahlul Bayt
Nash kecintaan Rasulullah SAW pada ahlul-bait baginda dan pesanan agar umat Islam mencintai mereka
Nash mengenai keutamaan ahlul-bait
Nash yang menyuruh umat Islam menghormati serta membantu ahlul-bait
Nash yang menyuruh umat Islam menjaga hubungan ahlul-bait dan mengelakkan membenci mereka.
Posted by Ibnuzahid at Tuesday, October 27, 2009 0 comments
Ahlul Bayt
Keistimewaan ahlul bait
Sabda Rasulullah SAW: "Mengapa ada orang-orang yang mengatakan bahwa hubungan kekerabatan dengan Rasulullah tidak bermanfaat pada hari kiamat? Sungguhlah, kekerabatan keberkesinambungan di dunia dan akhirat"
Sabda Rasulullah SAW: "Bintang-bintang adalah keselamatan bagi penghuni langit, sedang ahlul-baitku keselamatan bagi penghuni bumi"
Ahlul bait adalah bekal dari Rasulullah
Sahih Muslim: Zain bin Arqam berkata Rasulullah bersabda: "Amma ba'du. Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah hamba Allah. Utusan Tuhanku (Malaikat Maut) hampir tiba dan aku harus memenuhi panggilanNya. Aku tinggalkan pada kalian Ath-thaqalain (dua bekal berat). Yang pertama adalah Kitabullah (Al-Quran) , di dalamnya terdapat petunjuk dan cahay terang. Maka amalkan dan berpeganglah padanya". "Dan ahlul-baitku. Aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku, aku ingatkan kalian kepada Allah mengenai ahlul-baitku"
Manfaat mencintai ahlul-bait
Hadis riwayat Imam Ahmad bin Hambal:
Wasiat agar umat Islam mencintai ahlul-bait
Hadis riwayat At -Thabarani dan lain-lain: "Belum sempurna keiimanan seorang hamba Allah sebelum kecintannya kepadaku melebihi kecintaannya kepada dirinya sendiri; sebelum kecintannya kepada keturunanku melebihi kecintaannya kepada keturunannya sendiri; sebelum kecintaannya kepada ahli-baitku melebihi kecintaannya kepada keluarganya sendiri, dan sebelum kecintaannya kepada zatku melebihi kecintaannya kepada zatnya sendiri".
Ibnu 'Abbas RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: "Cintailah Allah atas kenikmatannya yang diberikanNya kepadamu sekalian dan cintailah aku dengan mencintai Allah dan cintailah ahlul-baitku karena mencintaiku"
Ad-Dailami meriwayatkan hadis dari Ali RA yang menyebut sabda Rasulullah SAW: "Di antara kalian yang paling mantap berjalan di atas sirath ialah yang paling besar kecintaannya kepada ahlul-baitku dan para sahabatku"
Siapakah Ahlul Bait
Sumber Rujukan
- (Tun) Suzana (Tun) Hj Othman, Hj Mujaffar Dato' Hj Mohammad, Ahlul Bait (keluarga) Rasulullah SAW dan Kesultanan Melayu , Crescent News , Kuala Lumpur 2006
Posted by Ibnuzahid at Tuesday, October 27, 2009 0 comments
Ibadah Yang Dirindui
InsyaAllah, kita akan membicarakan sebuah ibadah yang amat dirindui hati, yang sangat dinantikan jiwa, dan begitu dialu – alukan oleh ruh kita. Betapa tidak, ibadah ini merupakan salah satu rukun Islam, yang kita harap semoga Allah azzawajalla mengurniakannya kepada setiap muslim dan muslimah. Ibadah ini adalah haji. InsyaAllah kita juga akan berbicara sekitar umrah, ziarah ke Madinah, dan ziarah ke makam Nabi Muhammad s.a.w.
Posted by Ibnuzahid at Tuesday, October 27, 2009 0 comments
24.10.09
Misteri Bajet 2010
1.CAGT diperkenalkan semula 5%.
2 - 2010 Budget is damned lousy. Nothing to help the people. As usual, all these arse wipers (just see all the newspapers) are wiping arses praising how good the budget is. Don’t these corporate figures have any backbone. What is so bad about calling a bad budget bad. We definitely can forget about Vision 2020.
(tong najis)
Komen ana pulak:
Bajet 2010 yang diumumkan semalam hanyalah sekadar untuk menarik balik sokongan rakyat kepada kerajaan UMNO-BN. Tidak lebih dari itu. Tiada apa yang istimewanya dengan pengumuman tersebut. Apa yang ana nampak adalah bajet tersebut hanya menguntungkan kerajaan dan kroni-kroni mereka, sebagaimana bajet-bajet yang terdahulu. Bagi ana, bajet yang diumumkan itu menyerlahkan lagi kerapuhan kewangan kerajaan UMNO-BN di bawah pimpinan Perdana Menteri sekarang. Malah ianya sedikitpun tidak membantu dalam usaha untuk membaikpulih keadaan ekonomi Malaysia. Yang peliknya, bagaimana PM boleh kata ekonomi Malaysia semakin berkembang baik sedangkan ekonomi negara-negara maju yang lain mengalami penurunan yang mendadak! Pelik dan ajaib....
Posted by Ibnuzahid at Saturday, October 24, 2009 0 comments
21.10.09
5 Wasiat Allah SWT Kepada Rasulullah SAW
Dari Nabi SAW, " Pada waktu malam saya diisra'kan sampai ke langit, Allah SWT telah memberikan 5 wasiat, antaranya:
- Janganlah engkau gantungkan hati mu kepada dunia, kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
- Jadikan cinta mu kepada Ku sebab tempat kembali mu adalah kepada Ku.
- Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga
- Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu tidak sedikitpun ada kuasa di tangan mereka.
- Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu beserta qiyamullail.
- orang yang banyak bicaranya, janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya
- orang yang banyak makan, janganlah kamu harapkan sangat kata-kata hikmat daripadanya
- orang yang banyak bergaul dengan manusia, janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya
- orang yang cinta kepada dunia, janganlah kamu harapkan sangat husnul khatimahnya
- orang yang bodoh, janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya
- orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim, janganlah kamu harapkan sangat kelurusan agamanya
- orang yang mencari keredhaan manusia, janganlah kamu harapkan sangat keredhaan Allah daripadanya."
Posted by Ibnuzahid at Wednesday, October 21, 2009 0 comments
Labels: umum
13.10.09
8.10.09
Waktu Gempa Di Indonesia Sama dengan Surah dan Ayat Dalam Al-Quran!!!!!
17.16 (QS. Al Israa' (Surah ke - 17 ayat 16): "Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya."�
17.58 (QS. Al Israa' (Surah ke - 17 ayat 58): "Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)."
8.52 (QS. Al Anfaal (Surah ke - 8 Ayat: 52): "(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya."�
Tiga ayat Allah Swt di atas, yang ditunjukkan tepat dalam waktu kejadian tiga gempa di Sumatera, berbicara mengenai azab Allah berupa kehancuran dan kematian, dan kaitannya dengan hidup bermewah-mewah dan kedurhakaan, dan juga dengan keadaan Firaun dan pengikut-pengikutnya. Ini tentu sangat menarik.
sumber; eramuslim
Posted by Ibnuzahid at Thursday, October 08, 2009 0 comments
2.10.09
Sebuah Dialog Di Malam Hari
"Ana ingin berhenti saja, keluar dari tarbiyah ini. Ana kecewa dengan perilaku dan sikap beberapa ikhwah yang tidak Islami. Juga dengan organisasi dakwah yang ana geluti*; kaku dan sering mematikan potensi anggota-anggotanya. Jika terus begini, lebih baik ana bersendiri saja." Ikhwah itu berkata.
Sang murabbi termenung kembali. Tidak kelihatan raut terkejut daripada wajahnya. Sorot matanya tetap kelihatan tenang, seakan jawapan itu memang sudah diketahuinya sejak awal.
"Akhi, bila satu kali anta naik sebuah kapal mengharungi lautan luas. Kapal itu ternyata sudah rosak. Layarnya banyak berlubang, kayunya banyak yang reput, bahkan kabinnya penuh dengan sampah bauan kotoran akibat manusia. Lalu apa yang anta lakukan untuk tetap sampai pada tujuan?" Tanya seorang murabbi dengan kiasan yang mendalam maknanya.
Sang mad'u terdiam berfikir. Tak kuasa hatinya mendapat umpan balik sedemikian tajam dengan kiasan yang amat tepat.
"Apakah anta memilih untuk terjun ke laut dan berenang sampai tujuan?" Sang murabbi mencuba memberi jawapan kepadanya.
"Bila anta terjun ke laut, sesaat anta akan merasa senang. Bebas dari bau kotoran manusia, merasakan kesegaran air laut, atau bebas bermain dengan lumba-lumba. Tapi itu hanya sesaat. Berapa kekuatan anta untuk berenang sampai tujuan? Bagaimana bila ribut datang? Dari mana anta mendapat makan dan minum? Bila malam datang bagaimana anta mengatasi hawa dingin?"
Serentetan pertanyaan dihamparkan di hadapan sang ikhwah tersebut. Tidak semena-mena, sang ikhwah menangis tersedu-sedu. Tak kuasa hatinya menahan kegundahan sedemikian. Kekecewaannya kekadang memuncak, namun sang murabbi yang dihormatinya justeru tidak memberi jalan keluar yang sesuai dengan keinginannya.
Pertanyaan yang menghujam jiwa sang ikhwah. Ia hanya mengangguk.
"Bagaimana bila ternyata kereta yang anta bawa dalam menempuh jalan itu ternyata rosak dan bermasalah? Anta akan berjalan kaki meninggalkan kereta itu tersadai di tepi jalan atau mencuba memperbaikinya?" Tanya sang murabbi lagi.
Sang ikhwah tetap terdiam dalam esakan tangis perlahannya. Tiba-tiba ia mengangkat tangannya.
"Cukup akhi, cukup. Ana sedar. Maafkan ana, InsyaALLAH ana akan tetap istiqamah*. Ana berdakwah bukan untuk mendapat pingat kehormatan atau agar setiap kata-kata ana diperhatikan. Atau ana mendapat nama di sisi manusia. Biarlah yang lain dengan urusan peribadi masing-masing. Biarlah ana tetap berjalan dalam dakwah dan hanya Allah swt sahaja yang akan membahagiakan ana kelak dengan janji-janji-NYA. Biarlah segala kepedihan yang ana rasakan jadi pelebur dosa-dosa ana."
Sang mad'u berazam di hadapan sang murabbi yang semakin dihormatinya. Sang murabbi tersenyum.
"Akhi, jama'ah* ini adalah jama'ah manusia. Mereka adalah kumpulan insan yang punya banyak kelemahan dan kekurangan. Tapi di sebalik kelemahan itu, masih amat banyak kebaikan yang mereka miliki. Mereka adalah peribadi-peribadi yang menyambut seruan Allah untuk berdakwah. Dengan begitu mereka sedang berproses menjadi manusia terbaik pilihan ALLAH SWT."
"Bila ada satu dua kelemahan dan kesalahan mereka, janganlah hal itu meresahkan perasaan anta. Sebagaimana ALLAH SWT menghapus dosa manusia dengan amal baik mereka, hapuslah kesalahan mereka di mata anta dengan kebaikan-kebaikan mereka terhadap dakwah selama ini. Kerena di mata ALLAH SWT, belum tentu antum lebih baik dari mereka."
"Kita bukan sekadar pemerhati yang hanya berkomentar. Atau hanya pandai menuding-nuding jari kerana sesuatu kesalahan. Kalau hanya itu, orang kafir pun boleh melakukannya. Tapi kita adalah dai'e. Kita adalah khalifah. Kitalah yang diberi amanat oleh Allah swt untuk menyelesaikan masalah-masalah di muka bumi. Bukan hanya membongkarnya, yang menjadikan ia semakin meruncing dan membarah."
Sang mad'u termenung sampai merenungi setiap kalimat murabbinya. Azamnya kembali menguat. Namun ada satu hal yang tetap bergelayut di hatinya.
"Tapi bagaimana ana boleh memperbaiki organisasi dakwah dengan kemampuan ana yang lemah ini?"
Sebuah pertanyaan konstruktif akhirnya muncul juga.
"Siapa kata kemampuan anta lemah? Apakah Allah swt menjadikan begitu kepada anta? Semua manusia punya potensi yang berbeza. Namun tak ada yang mampu melihat bahawa yang satu lebih baik dari yang lain!" Sahut sang murabbi.
"Bekerjalah dengan ikhlas. Berilah kerjasama dalam kebenaran, kesabaran dan kasih sayang pada semua ikhwah yang terlibat dalam organisasi itu kerana peringatan selalu berguna bagi orang yang beriman. Bila ada sebuah isu atau fitnah, tutuplah telinga anta dan bertaubatlah. Singkirkan segala prasangka anta terhadap saudara anta sendiri."
Malam itu sang mad'u menyedari kesalahannya. Ia bertekad untuk tetap hidup bersama jama'ah untuk tetap mengharungi jalan dakwah dan tarbiyah. Kembalikan semangat itu saudaraku, jangan biarkan putus asa itu hilang, ditelan gersangnya debu yang menerpa. Biarlah itu semua menjadi saksi sampai kita diberi dua kebaikan oleh ALLAH SWT.
Posted by Ibnuzahid at Friday, October 02, 2009 0 comments