BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الآخِرَةُ

خَيْرٌ لِّلَّذِينَ يَتَّقُونَ أَفَلاَ تَعْقِلُون

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka . Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?"

(Al-An'am:32)

27.10.09

Ibadah Yang Dirindui

InsyaAllah, kita akan membicarakan sebuah ibadah yang amat dirindui hati, yang sangat dinantikan jiwa, dan begitu dialu – alukan oleh ruh kita. Betapa tidak, ibadah ini merupakan salah satu rukun Islam, yang kita harap semoga Allah azzawajalla mengurniakannya kepada setiap muslim dan muslimah. Ibadah ini adalah haji. InsyaAllah kita juga akan berbicara sekitar umrah, ziarah ke Madinah, dan ziarah ke makam Nabi Muhammad s.a.w.





Ibadah Generasi Tua?
           
            Perbahasan ibadah memiliki banyak aspek. Antara lain, niat dan keinginan kuat agar mampu melaksanakannya. Ini merupakan motivasi yang bagus, kerana sebahagian remaja merasa hairan dan tertanya – tanya, “Untuk apakah kita berbincang tentang ini? Ibadah ini bukanlah untuk kita... Haji adalah ibadah untuk generasi tua!”

            Mereka menyangka haji adalah untuk orang – orang yang banyak berbuat maksiat di masa muda serta banyak mengumpul dosa menggunung, sehingga di masa tuanya dia pergi mengerjakan haji agar Allah mengampuni dosa – dosanya itu.

            Saudaraku yang masih muda.... Tidakkah anda rindu untuk mengunjungi Rasulullah s.a.w.? Tidakkah anda rindu untuk berhaji ke Baitullah Ar – Haram (Rumah Allah yang suci)? Anda mengatakan, “Tentu saja saya merindukan itu...” Saya tahu anda begitu rindu akan semua itu. Kerana itu, pupuklah niat untuk mengerjakan haji tersebut mulai sekarang juga.

            Saudaraku tercinta... Bangkitkanlah hati sanubari anda.... Sebab kita memerlukan sebuah kepekaan rasa yang akan membekaskan keharuan. Perbicaraan kita ini akan berkisar mengenai nilai spiritual haji yang bergelojak di dalam hati dan insyaAllah akan menumbuhkan buahnya dalam jiwa. Kita tidak akan membahaskan aspek Fikih Haji mahupun tata cara Manasik.

            Percayakah anda jika saya katakan ibadah ini betul – betul penting, khususnya bagi kalangan remaja? Bagaimana jika anda gigih berdoa kepada Allah agar mengurniakan kesempatan dan kemampuan pergi haji ke Baitullah, kemudian ternyata Dia mengabulkannya?

            Demi Allah, ini bukanlah hal yang mustahil bagi – Nya.

            Sekarang seolah saya mendengar anda mengatakan, “Ya Allah, kurniakanlah kami (kesempatan dan kemampuan) untuk berhaji ke rumah Mu yang suci.”

Niat, meringankan anda

            Kembali saya ingatkan, aspek niat dalam pembahasan ibadah haji merupakan aspek yang amat penting! Ibadah haji memerlukan biaya yang besar dan kadang – kadang keadaan ekonomi kita tidak memungkinkan untuk itu.

            Berdoalah kepada Allah dengan hati yang tulus ikhlas, dan pupuklah niat serta motivasi kuat untuk berhaji. InsyaAllah ibadah ini akan dikurniakan untuk anda.

            Ya, siapa tahu? Seseorang mungkin berdoa, “Ya Rabbi, berikan kepada kami kemampuan dan kesempatan untuk mengunjungi Rumah – Mu yang suci.... ya Rabbi, hatiku telah rindu untuk mengujungi Rasul-Mu.... Ya Rabbi... janganlah hempaskan harapanku... Ya Rabbi... kabulkanlah permintaanku.” Ternyata kemudian Allah mengabulkan permintaannya. Lalu selepas mengerjakan haji dia berkata, “Pada hari H jam J saya berdoa kepada Allah azzawajalla, dengan tulus dan niat yang ikhlas, kemudian Allah mengabulkan doa saya itu.”

            Tidakkah ucapan ini mempengaruhi jiwa anda? Berniatlah sekarang juga dan tuluskan niat anda!


 (dipetik daripada Ibadah Sepenuh Hati;Amru Khalid, dalam bab Haji)

0 comments: